Selasa, 21 Februari 2012

Resep Martabak Manis

Bahan Kulit:
250 gr tepung terigu
1 sdt ragi instan (yeast)
150 gr gula pasir
375 cc santan hangat
2 butir telur
¼ sdt soda kue
Bahan Isi menurut selera:
Kacang tanah, sangrai, kupas, cincang
Wijen, sangrai
Gula pasir
Coklat
Keju Parut
Susu kental manis
Cara Membuat Martabak manis:
1. Masukkan ragi ke dalam santan hangat, aduk sampai larut dan berbuih, sisihkan.
2. Campur tepung dan gula, buat lubang ditengahnya, masukkan telur ke dalamnya. Uleni sambil dituangkan larutan santan, sampai gula larut, masukkan soda kue, uleni kembali sampau tercampur rata. Biarkan kurang lebih 15-20 menit di tempat yang hangat.
3. Panaskan wajan martabak dan olesi margarine. Tuang adonan ke dalamnya sampai naik dan permukaannya agak mengering dan bagian luarnya menjadi kecoklatan.
4. Angkat dan letakkan ke atas telenan potong.
5. Taburkan gula pasir ke permukaan martabak hingga rata. Disusul dengan susu kental manis. Sesuai dengan selera, taburi bahan kesukaan anda dan bahan taburan dapat dikombinasi.
6. Lipat martabak menjadi 2, potong menurut selera.
Untuk 10-12 potong martabak manis terang bulan
sumber:resepmasakanindonesia.idcc.com

Sabtu, 18 Februari 2012

Resep Roti Tawar


UNTUK 1 loyang
resep roti tawar
Bahan 500 gram tepung terigu protein tinggi
2 ¼ sendok teh (7,5 gram) ragi instan
30 gram gula pasir
30 gram susu bubuk
350 ml air es
50 gram mentega putih
1 ½ sendok teh (7,5 gram) gram
cara membuat roti tawar
  1. Campur tepung terigu, ragi instan, gula pasir, dan susu bubuk. Aduk rata
  2. Tuang air es sedikit sedikit sambil diuleni sampai kalis
  3. Masukkan mentega putih dan garam, Uleni sampai elastis. Diamkan 30 menit. Kempiskan adonan
  4. Timbang masing-masing 190 gram. Bentuk bulat. Diamkan 10 menit
  5. Giling tipis memanjang. Gulung sampai dipadatkan dan ditekan. Giling lagi panjang dan gulung
  6. Letakkan di loyang roti tawar yang ada tutupnya ukuran 30 x 12 x 12 cm yang dioles mentega putih dan dialas kertas roti sebanyak 5 buah adonan. Oles juga tutupnya dengan mentega putih
  7. Tutup hingga ¾ bagian loyang. Diamkan 90 menit mengembang. Tutup loyangnya
  8. Oven 40 menit dengan suhu 180 derajat celcius sampai matang

Sumber:resepkue.net

Selasa, 14 Februari 2012

Resep Kue Donat


Bahan-bahan Donat :
  • 500 gr tepung terigu protein tinggi (pake yg serba guna juga bisa)
  • 100 gr gula pasir
  • 11 gr ragi instant
  • 1/4 sdt baking powder
  • 1/2 sdt garam
  • 2 kuning telor
  • 100 gr mentega
  • 250 ml susu cair dingin.
  • DONAT 1 gandhi resize Tips membuat Donat yang Empuk dan Enak
Cara membuat Donat :
  1. Campur jadi satu: tepung terigu, gula pasir, ragi instant, Baking Powder dan garam. Aduk hingga rata.
  2. Tambahkan kuning telur, aduk dan remas remas hingga rata dan berbutir halus.
  3. Tambahkan mentega, aduk dan remas kembali rata.
  4. Tuang susu cair sedikit demi sedikit sambil aduk hingga rata. Kemudian uleni adonan hingga licin dan kalis (tidak lengket ditangan). kira-kira 15 menit. Bulatkan adonan, tutup dengan lap basah dan bersih. Diamkan 1 jam.
  5. Bagi adonan menjadi 30 buah bola. Diamkan kembali 1 menit.
  6. Lubangi bola ditengah dengan menggunakan jari (atau pake cetakan donat kalo punya ;-p. Kemudian goreng dalam minyak panas dengan api kecil hingga mengembang dan kecoklatan. Angkat dan Tiriskan
Sumber:resepmasakanindonesia.info

Resep Kue Molen


Bahan Pisang Molen :
  • 6 buah pisang raja/tanduk
  • minyak untuk menggoreng
Kulit Pisang Molen :
  • 350 g tepung terigu
  • 50 g gula halus
  • 1/2 sdt vanili
  • 1/4 sdt garam
  • 125 g margarin
  • 75 ml air
  • Pisang Molen2 400x271 Resep Jajan   Pisang Molen
Cara membuat Pisang Molen :
  1. Belah pisang jadi dua lalu potong melintang sesuai selera. Sisihkan.
  2. Kulit : Campur semua bahan kering menjadi satu. Aduk rata.
  3. Tambahkan margarin, aduk-aduk dengan ujung jari hingga berbutir kecil-kecil.
  4. Tuangi air sedikit-sedikit sambil aduk dengan sendok kayu hingga menjadi adonan yang kalis.
  5. Gilas adonan hingga tipis hingga setebal 2,5 mm.
  6. Potong-potong adonan selebar 3 cm sehingga menjadi bentuk pita panjang.
  7. Lilitkan pada tiap potong pisang hingga pisang tertutup adonan.
  8. Goreng dalam minyak panas dan banyak hingga kuning kecokelatan dan matang. Angkat dan tiriskan
      Sumber:resepmasakanindonesia.info

Senin, 13 Februari 2012

Bangga Menjadi Ibu Rumah Tangga

Penulis: Ummu Ayyub
Muroja’ah: Ust Abu Ahmad
Hebat rasanya ketika mendengar ada seorang wanita lulusan sebuah universitas ternama telah bekerja di sebuah perusahaan bonafit dengan gaji jutaan rupiah per bulan. Belum lagi perusahaan sering menugaskan wanita tersebut terbang ke luar negri untuk menyelesaikan urusan perusahaan. Tergambar seolah kesuksesan telah dia raih. Benar seperti itukah?

Kebanyakan orang akan beranggapan demikian. Sesuatu dikatakan sukses lebih dinilai dari segi materi sehingga jika ada sesuatu yang tidak memberi nilai materi akan dianggap remeh. Cara pandang yang demikian membuat banyak dari wanita muslimah bergeser dari fitrohnya. Berpandangan bahwa sekarang sudah saatnya wanita tidak hanya tinggal di rumah menjadi ibu, tapi sekarang saatnya wanita ‘menunjukkan eksistensi diri’ di luar. Menggambarkan seolah-olah tinggal di rumah menjadi seorang ibu adalah hal yang rendah.
Kita bisa dapati ketika seorang ibu rumah tangga ditanya teman lama “Sekarang kerja dimana?” rasanya terasa berat untuk menjawab, berusaha mengalihkan pembicaraan atau menjawab dengan suara lirih sambil tertunduk “Saya adalah ibu rumah tangga”. Rasanya malu! Apalagi jika teman lama yang menanyakan itu “sukses” berkarir di sebuah perusahaan besar. Atau kita bisa dapati ketika ada seorang muslimah lulusan universitas ternama dengan prestasi bagus atau bahkan berpredikat cumlaude hendak berkhidmat di rumah menjadi seorang istri dan ibu bagi anak-anak, dia harus berhadapan dengan “nasehat” dari bapak tercintanya: “Putriku! Kamu kan sudah sarjana, cumlaude lagi! Sayang kalau cuma di rumah saja ngurus suami dan anak.” Padahal, putri tercintanya hendak berkhidmat dengan sesuatu yang mulia, yaitu sesuatu yang memang menjadi tanggung jawabnya. Disana ia ingin mencari surga.
Ibu Sebagai Seorang Pendidik
Syaikh Muhammad bin Shalih al ‘Utsaimin rahimahullah mengatakan bahwa perbaikan masyarakat bisa dilakukan dengan dua cara: Pertama, perbaikan secara lahiriah, yaitu perbaikan yang berlangsung di pasar, masjid, dan berbagai urusan lahiriah lainnya. Hal ini banyak didominasi kaum lelaki, karena merekalah yang sering nampak dan keluar rumah. Kedua, perbaikan masyarakat di balik layar, yaitu perbaikan yang dilakukan di dalam rumah. Sebagian besar peran ini diserahkan pada kaum wanita sebab wanita merupakan pengurus rumah. Hal ini sebagaimana difirmankan Allah subhanahu wa ta’ala yang artinya:
“Dan hendaklah kalian tetap di rumah kalian dan janganlah kalian berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang jahiliyah yang dahulu dan dirikanlah sholat, tunaikanlah zakat dan taatilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa kalian, hai Ahlul Bait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya.” (QS. Al-Ahzab: 33)
Pertumbuhan generasi suatu bangsa adalah pertama kali berada di buaian para ibu. Ini berarti seorang ibu telah mengambil jatah yang besar dalam pembentukan pribadi sebuah generasi. Ini adalah tugas yang besar! Mengajari mereka kalimat Laa Ilaaha Illallah, menancapkan tauhid ke dada-dada mereka, menanamkan kecintaan pada Al Quran dan As Sunah sebagai pedoman hidup, kecintaan pada ilmu, kecintaan pada Al Haq, mengajari mereka bagaimana beribadah pada Allah yang telah menciptakan mereka, mengajari mereka akhlak-akhlak mulia, mengajari mereka bagaimana menjadi pemberani tapi tidak sombong, mengajari mereka untuk bersyukur, mengajari bersabar, mengajari mereka arti disiplin, tanggung jawab, mengajari mereka rasa empati, menghargai orang lain, memaafkan, dan masih banyak lagi. Termasuk di dalamnya hal yang menurut banyak orang dianggap sebagai sesuatu yang kecil dan remeh, seperti mengajarkan pada anak adab ke kamar mandi. Bukan hanya sekedar supaya anak tau bahwa masuk kamar mandi itu dengan kaki kiri, tapi bagaimana supaya hal semacam itu bisa menjadi kebiasaan yang lekat padanya. Butuh ketelatenan dan kesabaran untuk membiasakannya.
Sebuah Tanggung Jawab
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, yang artinya:
“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (QS. At Tahrim: 6)
Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala yang artinya: “Peliharalah dirimu dan keluargamu!” di atas menggunakan Fi’il Amr (kata kerja perintah) yang menunjukkan bahwa hukumnya wajib. Oleh karena itu semua kaum muslimin yang mempunyai keluarga wajib menyelamatkan diri dan keluarga dari bahaya api neraka.
Tentang Surat At Tahrim ayat ke-6 ini, Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu berkata,“Ajarkan kebaikan kepada dirimu dan keluargamu.” (Diriwayatkan oleh Al Hakim dalamMustadrak-nya (IV/494), dan ia mengatakan hadist ini shahih berdasarkan syarat Bukhari dan Muslim, sekalipun keduanya tidak mengeluarkannya)
Muqatil mengatakan bahwa maksud ayat tersebut adalah, setiap muslim harus mendidik diri dan keluarganya dengan cara memerintahkan mereka untuk mengerjakan kebaikan dan melarang mereka dari perbuatan maksiat.
Ibnu Qoyyim menjelaskan bahwa beberapa ulama mengatakan bahwa Allah subhanahu wa ta’ala akan meminta pertanggungjawaban setiap orang tua tentang anaknya pada hari kiamat sebelum si anak sendiri meminta pertanggungjawaban orang tuanya. Sebagaimana seorang ayah itu mempunyai hak atas anaknya, maka anak pun mempunyai hak atas ayahnya. Jika Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, “Kami wajibkan kepada manusia agar berbuat baik kepada kedua orang tuanya.” (QS. Al Ankabut: 7), maka disamping itu Allah juga berfirman, “Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang berbahan bakar manusia dan batu.” (QS. At Tahrim: 6)
Ibnu Qoyyim selanjutnya menjelaskan bahwa barang siapa yang mengabaikan pendidikan anaknya dalam hal-hal yang bermanfaat baginya, lalu ia membiarkan begitu saja, berarti telah melakukan kesalahan besar. Mayoritas penyebab kerusakan anak adalah akibat orang tua yang acuh tak acuh terhadap anak mereka, tidak mau mengajarkan kewajiban dan sunnah agama. Mereka menyia-nyiakan anak ketika masih kecil sehingga mereka tidak bisa mengambil keuntungan dari anak mereka ketika dewasa, sang anak pun tidak bisa menjadi anak yang bermanfaat bagi ayahnya.
Adapun dalil yang lain diantaranya adalah firman Allah subhanahu wa ta’ala yang artinya:
“dan berilah peringatan kepada kerabatmu yang dekat.” (QS asy Syu’ara’: 214)
Abdullah bin Umar radhiyallahu ‘anhuma mengatakan bahwa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda (yang artinya), “Kaum lelaki adalah pemimpin bagi keluarganya di rumah, dia bertanggung jawab atas keluarganya. Wanita pun pemimpin yang mengurusi rumah suami dan anak-anaknya. Dia pun bertanggung jawab atas diri mereka. Budak seorang pria pun jadi pemimpin mengurusi harta tuannya, dia pun bertanggung jawab atas kepengurusannya. Kalian semua adalah pemimpin dan bertanggung jawab atas kepemimpinannya.” (HR. Bukhari 2/91)
Dari keterangan di atas, nampak jelas bahwa setiap insan yang ada hubungan keluarga dan kerabat hendaknya saling bekerja sama, saling menasehati dan turut mendidik keluarga. Utamanya orang tua kepada anak, karena mereka sangat membutuhkan bimbingannya. Orang tua hendaknya memelihara fitrah anak agar tidak kena noda syirik dan dosa-dosa lainnya. Ini adalah tanggung jawab yang besar yang kita akan dimintai pertanggungjawaban tentangnya.
Siapa Menanam, Dia akan Menuai Benih
Bagaimana hati seorang ibu melihat anak-anaknya tumbuh? Ketika tabungan anak kita yang usia 5 tahun mulai menumpuk, “Mau untuk apa nak, tabungannya?” Mata rasanya haru ketika seketika anak menjawab “Mau buat beli CD murotal, Mi!” padahal anak-anak lain kebanyakan akan menjawab “Mau buat beli PS!” Atau ketika ditanya tentang cita-cita, “Adek pengen jadi ulama!” Haru! mendengar jawaban ini dari seorang anak tatkala ana-anak seusianya bermimpi “pengen jadi Superman!”
Jiwa seperti ini bagaimana membentuknya? Butuh seorang pendidik yang ulet dan telaten. Bersungguh-sungguh, dengan tekad yang kuat. Seorang yang sabar untuk setiap hari menempa dengan dibekali ilmu yang kuat. Penuh dengan tawakal dan bergantung pada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Lalu… jika seperti ini, bisakah kita begitu saja menitipkannya pada pembantu atau membiarkan anak tumbuh begitu saja?? Kita sama-sama tau lingkungan kita bagaimana (TV, media, masyarakat,…) Siapa lagi kalau bukan kita, wahai para ibu -atau calon ibu-?
Setelah kita memahami besarnya peran dan tanggung jawab seorang ibu sebagai seorang pendidik, melihat realita yang ada sekarang sepertinya keadaannya menyedihkan! Tidak semua memang, tapi banyak dari para ibu yang mereka sibuk bekerja dan tidak memperhatikan bagaimana pendidikan anak mereka. Tidak memperhatikan bagaimana aqidah mereka, apakah terkotori dengan syirik atau tidak. Bagaimana ibadah mereka, apakah sholat mereka telah benar atau tidak, atau bahkan malah tidak mengerjakannya… Bagaimana mungkin pekerjaan menancapkan tauhid di dada-dada generasi muslim bisa dibandingkan dengan gaji jutaan rupiah di perusahaan bonafit? Sungguh! sangat jauh perbandingannya.
Anehnya lagi, banyak ibu-ibu yang sebenarnya tinggal di rumah namun tidak juga mereka memperhatikan pendidikan anaknya, bagaimana kepribadian anak mereka dibentuk. Penulis sempat sebentar tinggal di daerah yang sebagian besar ibu-ibu nya menetap di rumah tapi sangat acuh dengan pendidikan anak-anak mereka. Membesarkan anak seolah hanya sekedar memberinya makan. Sedih!
Padahal anak adalah investasi bagi orang tua di dunia dan akhirat! Setiap upaya yang kita lakukan demi mendidiknya dengan ikhlas adalah suatu kebajikan. Setiap kebajikan akan mendapat balasan pahala dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Tidak inginkah hari kita terisi dengannya? Atau memang yang kita inginkan adalah kesuksesan karir anak kita, meraih hidup yang berkecukupan, cukup untuk membeli rumah mewah, cukup untuk membeli mobil mentereng, cukup untuk membayar 10 pembantu, mempunyai keluarga yang bahagia, berakhir pekan di villa. Tanpa memperhatikan bagaimana aqidah, bagaimana ibadah, asal tidak bertengkar dan bisa senyum dan tertawa ria di rumah, disebutlah itu dengan bahagia.
Ketika usia senja, mata mulai rabun, tulang mulai rapuh, atau bahkan tubuh ini hanya mampu berbaring dan tak bisa bangkit dari ranjang untuk sekedar berjalan. Siapa yang mau mengurus kita kalau kita tidak pernah mendidik anak-anak kita? Bukankah mereka sedang sibuk dengan karir mereka yang dulu pernah kita banggakan, atau mungkin sedang asik dengan istri dan anak-anak mereka?
Ketika malaikat maut telah datang, ketika jasad telah dimasukkan ke kubur, ketika diri sangat membutuhkan doa padahal pada hari itu diri ini sudah tidak mampu berbuat banyak karena pintu amal telah ditutup, siapakah yang mendoakan kita kalau kita tidak pernah mengajari anak-anak kita?
Lalu…
Masihkah kita mengatakan jabatan ibu rumah tangga dengan kata ‘cuma’? dengan tertunduk dan suara lirih karena malu?
Wallahu a’lam
Maroji’:
  1. Dapatkan Hak-Hakmu, Wahai Muslimah oleh Ummu Salamah as Salafiyyah. Judul asli:Al-Intishaar li Huquuqil Mu’minaat
  2. Mendidik Anak bersama Nabi oleh Muhammad Nur Abdul Hafizh Suwaid. Judul Asli:Manhaj At-Tarbiyyah An-Nabawiyyah lit-Thifl
  3. Majalah Al Furqon Edisi: 8 Tahun V/Rabi’ul Awwal 1427/April 2006
***
Artikel www.muslimah.or.id

Tips Agar Tidur Tidak Mendengkur

Mendengkur merupakan masalah tidur yang bisa dialami pria dan wanita. Meskipun umum terjadi, mendengkur tetap saja mengganggu terutama pada teman tidur. Mendengkur saat tidur terkadang hanya dianggap sepele, hanya karena kelelahan saja. Padahal, kebiasaan mendengkur menunjukkan adanya masalah dalam halkesehatan.
Jika dilihat dari frekuensinya, mendengkur merupakan sebuah gangguan tidur yang bisa menimbulkan baik konsekuensi medis maupun sosial.

“Pernah pada suatu waktu, saya tidur sama teman di daerah, bunyi dengkurannya bukan main, sangat menggangu, saya tidak dapat tidur dibuatnya. Telinga saya sudah ditutup dengan bantal, tetapi masih saja kedengaran bunyi dengkurannya”. Karena tidak tahan mendengarnya, saya membangunkannya kemudian menyuruhnya miring, setelah itu baru saya dapat tidur.
Ingin tahu cara menghentikan dengkuran? Ada beberapa cara sederhana yang bisa anda lakukan.
1. Tidur telentang
Dengkuran terjadi karena adanya gangguan pada saluran pernafasan. Menurut situs health.howstuffworks.com, sebaiknya Anda berada dalam posisi miring saat tidur. Hal itu membuat aliran udara di tubuh menjadi lebih lancar dan menghindari terjadinya dengkuran.
Jika Anda berada dalam posisi tengkurap, perut dan leher akan mengalami tekanan, dan membuat udara sulit mengalir dan mengalami sumbatan, dan yang terjadi kemudian Anda akan mengeluarkan suara dengkuran.
2. Kurangi berat badan
Salah satu faktor yang memicu terjadinya dengkuran adalah berat badan yang berlebihan. Jika Anda memiliki lipatan lemak disekitar leher, sebaiknya Anda harus segera menjalankan program diet.
Karena, lipatan lemak disekitar leher membuat aliran udara menjadi terhambat dan membuat Anda mendengkur. Selain itu, juga bisa mengakibatkan masalah pernafasan yang bisa menyebabkan kematian.
3. Kurangi konsumsi alkohol dan pil tidur
Alkohol dan pil tidur memang bisa membuat Anda menjadi lebih rileks
tetapi bisa melemahkan sistem saraf di bagian rahang dan tenggorokan.
Melemahnya sistem saraf itu membuat nafas menjadi berbunyi atau
mendengkur saat tidur.
Keadaan itu juga bisa memicu kesulitan bernafas saat tidur yang juga berhubungan dengan penyakit kardiovaskular. Sebaiknya konsultasikan gangguan tidur yang Anda alami dengan dokter, jangan sembarang mengonsumsi pil tidur.
4. Hindari pemicu alergi
Alergi kronis biasanya memicu masalah pernafasan, dan hal itu juga
menjadi penyebab dengkuran. Jika Anda memiliki penyakit alergi sebaiknya hindari pemicunya.
Misalnya Anda sangat alergi dengan udara dingin, usahakan untuk mengatur suhu kamar agar tidak membuat alergi menjadi kambuh dan Anda sulit bernafas, dan jangan lupa bersihkan secara teratur kamar dan peralatan tidur Anda.
5. Sediakan mouth guard
Jika dokter Anda menyarankan untuk menggunakan mouth guard, tidak ada salahnya untuk membelinya. Alat tersebut akan menahan gigi dan menjaga otot rahang bawah tidak melemah dan bisa mengurangi dengkuran.
6. Berhenti merokok
Merokok adalah salah satu penyebab Anda tidur mendengkur. Sistem
pernafasan tertutup oleh zat-zat yang berasal dari rokok, dan hal itu
membuat Anda kesulitan bernafas saat tidur dan akhirnya mendengkur.
7. Tidur teratur
Tidur cukup dan teratur adalah salah satu cara untuk menghentikan
dengkuran. Usahakan untuk tidur dan bangun di waktu yang sama setiap
harinya.
8. Periksakan ke dokter jika mendengkur saat hamil
Terkadang, wanita mulai mendengkur saat sedang hamil. Hal itu,
disebabkan naiknya berat badan dan perubahan hormon selama kehamilan.
Apapun penyebabnya, sebaiknya periksakan ke dokter karena mendengkur saat hamil bisa menjadi indikasi bayi dalam kandungan mengalami kekurangan oksigen.
9. Mengangkat kepala saat tidur
Tidur dengan posisi kepala yang agak tinggi membuat Anda lebih mudah bernafas. Cobalah gunakan bantal yang agak tinggi saat tidur, hal itu akan membuat pernafasan menjadi lebih lancar dan mencegah terjadinya dengkuran.

Tips Praktis Cara Mengatasi Anak Balita Susah Makan

Tips Praktis Cara Mengatasi Anak Balita Susah Makan – Selamat pagi Bunda, Apakah Anda mengalami permasalahan bahwa anak Anda susah sekali untuk makan padahal lauknya juga enak? Sudah dikasih goreng ayam, bistik daging sapi dan lain-lain  tetap saja tidak mau makan. Masalah sulit makan pada umumnya  dialami oleh anak saat usia balita.


Biasanya masalah semacam ini sering kali  dijumpai pada mereka yang berusia anak 1-4 tahun. Ada banyak hal yang menyebabkan anak susah makan.sebab bagi anak, saat makan itu bukan hanya pemenuhankebutuhan gizi tetapi juga saat penuh tantangan, rasa ingin tahu, berlatih, belajar, dsb. Apalagi jika masih dalam tahap pengenalan makanan baru.

Berikut ini adalah beberapa tips singkat cara mengatasi agar anak balita Anda senang makan

1. Bosan dengan menu makan ataupun penyajian makanan.
Salah satu penyebab adalah anak merasa bosan dengan menu makanan sebab Menu makan saat bayi (usia di atas 6 bulan) sering kali sama atau itu-itu saja tentu saja hal itu akan membuat anak bosan serta malas makan. Belum lagi cara penyajian makanan yang campur aduk antara lauk pauk seperti makanan diblender jadi satu. Sama seperti orang dewasa, kalau kita makan dengan menu yang sama tiap hari dan disajikan dengan campur aduk, pasti akan malas makan. Begitu juga dengan pengenalan makanan kasar.

Tips: Anda dapat memvariasikan menu makan anak. Jika perlu buatlah menu makan anak minimal selama 1 minggu hal tersebut dimaksudkan untuk mempermudah ibu mengatur variasi makanan. Jadi tergantung kreativitas para ibu memberikan makanan bervariasi. Contohnya kalau anak tidak mau nasi, mungkin bisa diganti dengan roti, makaroni, pasta, bakmi, dsb. Penyajian makanan yang menarik juga penting sekali. Jangan campur adukkan makanan. Pisahkan nasi dengan lauk pauknya. Hiasi dengan aneka warna dan bentuk. Jika perlu cetak makanan dengan cetakan kue yang lucu.

2. Memakan cemilan padat kalori menjelang jam makan.
Hal ini akan mengakibatkan anak tidak merasa lapar. Seperti permen, minuman ringan, coklat, hingga snack ber-MSG, dsb. Akibatnya ketika jam makan tiba anak sudah kekenyangan, dan malah tidak mau makan.

Tips: Atur makanan selingan atau cemilan jauh sebelum waktu makan tiba. Beri juga cemilan yang sehat seperti potongan buah, sayur kukus, keju, yoghurt, es krim, cake buatan ibu, dsb.

3. Minum susu terlalu banyak.
Susu di banyak keluarga dianggap sebagai makanan dewa yang bisa menggantikan makanan utama seperti nasi, sayur dan lauk pauknya Orangtua cenderung kurang sabar memberikan makanan kasar. Atau orang tua sering takut anaknya kelaparan, sehingga makanan diganti dengan susu..Akhirnya, daripada perut si anak tidak kemasukan makanan, diberikan saja susu berlebihan. Padahal setelah anak berusia 1 tahun, kehadiran susu dalam menu sehari-hari bukanlah hal wajib. Secara gizi, susu hanya untuk memenuhi kebutuhan kalsium dan fosfor saja. Sementara kalsium dan fosfor ini dapat kita temukan dengan mudah pada jenis ikan-ikanan, sayuran dan buah-buahan.

Tips: Saatnya mengurangi susu. Anaka usia di atas 1 tahun karena kebutuhan susu hanya 2 gelas sehari. Mulailah melatih anak dengan berbagai jenis makanan baru. Ubah pola pikir orang tua yang terlalu “mendewakan” susu sebagai makanan anak.

4. Pengaruh kebiasaan orang tuanya.
Anak suka meniru apa yang dilakukan oleh anggota keluarga lainnya, terutama orang tuanya. Banyak perilaku yang dilakukan orang tuanya yang mempengaruhi perilaku makan anak. Misalnya anak yang tumbuh dalam lingkungan keluarga yang malas makan, misalnya diet, akan mengembangkan perilaku malas makan juga. Perilaku lainnya, sering kita jumpai orang tua masih menyuapi anak yang sudah kelas 5 SD. Akibatnya anak tidak terlatih untuk bisa makan sendiri. Perilaku makan yang kurang tepat juga seperti kebiasaan orang tua ketika menenangkan anak yang sedang rewel dengan cara membelikan jajanan yang padat kalori (permen, minuman ringan, coklat, dsb.). Akibatnya anak kekenyangan dan malas makan.

Tips: Perhatikan dan ubah kebiasaan dan perilaku orang tua kapanpun, termasuk perilaku makan. Ingat, anak merekam, belajar dan menerapkan semua hal yang ia dapat dari lingkungan  sekitarnya, terutama orang tuanya. Biarkan anak mencoba memakan makanan sendiri sejak dini, tanpa disuapi.

5. Munculnya sikap negativistik è fase normal yang dilewati tiap anak.
Pada usia di atas 2 tahun, anak sering membangkang / tidak mau patuh. Saat makan tiba, anak terkadang bilang tidak mau, makanannya suka dilepeh atau dilempar, dsb. Ini disebut sikap negativistik. Sikap negativistik merupakan fase normal yang dilalui tiap anak usia balita. Sikap ini juga suatu bagian dari tahapan perkembangannya untuk menunjukkan keinginan untuk independent . Jadi, batita umumnya ditandai dengan “AKU”, artinya segala sesuatunya harus berasal dari AKU bukan dari orang lain; intinya power. Nah banyak orang tua yang tidak memahami hal ini, sehingga lantaran khawatir kecukupan gizi anak tidak terpenuhi, orang tua biasanya makin keras memaksa anaknya makan. Ada orang tua yang mengancam anaknya bahkan memukul. Cara-cara tersebut harus dihindari. Justru semakin anak pada usia ini dipaksa, justru akan makin melawan (sebagai wujud negativistiknya) . Realisasinya apalagi kalau bukan penolakan terhadap makanan. Bisa dimaklumi kalau ada orang yang sampai dewasa tidak makan (tidak doyan) nasi atau sama sekali tak menyentuh daging. Bisa jadi sewaktu masih kecil yang bersangkutan sempat mengalami trauma akibat perlakuan orang tuanya yang selalu memberinya makan secara paksa.

Tips: Pahami kondisi anak dengan baik. Jadilah orang tua yang otoritatif. Artinya bersikap tidak memaksa, tetapi juga tidak membiarkan begitu saja. Bina komunikasi yang baik dengan anak. Bersabarlah menghadapi anak.
Ingat, rumah adalah “lembaga pendidikan” pertama dan utama bagi anak.

6. Anak sedang sakit (sedih)
Anak tidak mau makan dapat juga disebabkan karena anak sedang sakit atau sedang sedih. Kalau semula anak terlihat aktif, riang dan cerewet, maka di kala sakit ia lebih suka diam dan terlihat malas-malasan.

Tips: Kembali pada konsep bina komunikasi yang baik. Jangan paksakan anak kalau tidak mau makan. Beri makanan ringan yang padat kalori, seperti makaroni skutel, dsb.

Yang jelas dan perlu diingat baik-baik oleh tiap orang tua adalah, seberapapun anak tidak mau/susah makan, ia tidak akan membiarkan dirinya kelaparan! Selama mentalnya sehat. Artinya, begitu ia kelaparan, maka ia akan makan.

Tetaplah kreatif mengolah dan menyajikan makanan, bina komunikasi yang baik, terus belajar menjadi orang tua dan memahami kondisi anak, dan bersabar.

Itu beberapa tips dari kami. Tetapi ada lagi beberapa tips dan cara lainnya untuk mengatasi anak yang sulit makan, antara lain:
Ciptakanlah suasana makan yang menyenangkan dengan berbagai kreasi yang dapat anda lakukan, misalnya menghidangkan makanan dengan aneka bentuk dan wadah yang menarik.
Hindarkan gaya memaksa dan mengancam dalam membujuk anak. Selama waktu makan, minimalkan gangguan, misalnya matikan televisi dan jauhkan buku atau mainan dari meja makan.
Libatkanlah anak Anda untuk menyiapkan makanan, misalnya dengan meminta pertolongannya untuk mengambilkan buah atau sayur di swalayan maupun membantu menyiapkan meja makan. Selain itu, anak anda memerlukan contoh dari orang tuanya. Bila anda mengkonsumsi makanan sehat, maka anak akan mencontoh pola makan anda sebagai orang tua.
Hindari memberi iming-iming makanan penutup sebagai hadiah. Hal ini dapat menyiratkan bahwa makanan penutup merupakan makanan yang paling enak dan baik untuk anak. Selain itu, dapat meningkatkan keinginan mengkonsumsi makanan manis bagi anak. Anda dapat memberikan makanan penutup selama 2 hari dalam seminggu, sedangkan pada pekan berikutnya tidak anda berikan. Buah, yogurt atau makanan sehat lain dapat anda ganti sebagai makanan penutup.
Batasi pemberian minuman di sela-sela waktu makan. Minuman rendah lemak maupun jus buah segar memang penting untuk anak, namun bila ananda terlalu banyak minum, tidak akan ada tempat yang cukup untuk makanan maupun kudapan sehat yang bisa masuk ke perut anak.

Hmm.., itulah beberapa kumpulan tips terbaru dan cara lengkap dalam mengatasi masalah susah makan pada anak khususnya pada masa-masa balita. Semoga saja bermanfaat bagi Anda, para orang tua yang memiliki balita sulit makan. Selamat mencoba.

Berkebun Sayur di Pekarangan Rumah

Apakah anda memiliki pekarangan kecil di rumah,namun bingung hendak menanam apa ? Bagaimana kalau anda mencoba untuk bertanam sayur mayur di perkarangan terbatas? Selain ikut berpartisipasi dalam gerakan GO GREEN, terdapat keuntungan-keuntungan lainnya , yaitu ;

1. Selain untuk penghijauan, tanaman sayuran dapat menjadi sumber kebutuhan sayur
2. Salah satu bentuk penyaluran hobi,
3. Timbulnya rasa bangga jika mampu memanen dan mengkonsumsi sayuran yang
ditanam sendiri .
4. Diperolehnya sayuran yang lebih terjamin kebersihan dan mutunya, karena
penggunaan pestisida yang dapat ditekan semaksimal mungkin
5. Bertanam sayuran berarti melatih seluruh anggota keluarga untuk lebih mencintai.
Alam .
6 Bahkan di tengah kondisi harga bahan kebutuhan pokok naik,menanam sayur mayur
di kebun dapat turut membantu perekonomian dalam rumah tangga , bahkan kalau
hasilnya lebih, bisa dijual ke pasar
Ada beberapa jenis sayuran yang dapat ditanam dipekarangan , antara lain ;
1. Sayuran buah seperti cabai besar, cabai rawit, kapri, kecipir, tomat, buncis,kacang panjang, terong , mentimun , pare dan paprika .
2. Sayuran daun seperti kangkung, caisim, bawang daun, bayam, kubis, kemangi, seledri, selada,  sawi, dan talas daun.
3. Sayuran bunga seperti kol, brokoli dan bunga papaya
4. Sayuran umbi seperti wortel, kentang, bawang merah dan bawang putih, bawang bombay, dan lobak serta tanaman bumbu dan empon-emponan seperti temu kunci, kencur, serai, lengkuas dan kunyit yang masih termasuk tanaman sayuran umbi .
Dan ada beberapa model penanaman yang dapat kita lakukan ;
Penanaman Konvensional
Pada model ini hal yang perlu diperhatikan adalah pemilahan areal tanam, persiapan dan pengolahan lahan tanam dan penyediaan bahan tanaman. Pengolahan lahan tanam meliputi pembersihan, pengolahan, pemupukan dan pembuatan bedengan sesuai dengan kebutuhan. Pencangkulan juga perlu dilakukan untuk menggemburkan lahan. Kemudian dilakukan pemupukan dasar dengan tujuan untuk menambah unsur hara pada tanah dengan cara mencampurkan dan mengaduk pupuk secara merata diseluruh bagian lahan. Pupuk yang sebaiknya digunakan adalah pupuk kandang atau kompos.
Selanjutnya adalah penyediaan bibit , dan tanaman yg dapat diperbanyak dengan bibit adalah ; bayam cabut, sawi, selada, seledri, kemangi, kecipir, bayam dan tanaman sayur kacang-kacangan. Biji atau benih tanaman sayuran tersebut dapat dibeli di toko penyalur benih yang ada. Sedangkan jenis sayuran tradisional seperti daun mangkokan, talas, katuk dan beluntas yang bijinya sulit diperoleh dapat diatasi dengan penanaman secara stek atau umbi.
Dalam praktiknya penanganan biji atau benih tanaman sayuran ini ada dua cara :
1. Disemaikan yaitu sayuran yang sulit berkecambah seperti sawi, seledri, kol, tomat dan cabai
2. Tidak harus disemaikan (bisa langsung disebar atau ditanam di areal tanamnya melalui penugalan dan setiap lubang bisa dimasuki tiga biji). Pada tanaman sayuran stek dan umbi, sebaiknya tidak langsung ditanam, tetapi terlebih dahulu disemaikan di wadah baki atau polibag yang dipindahkan setelah tunas dan akarnya terbentuk cukup banyak
Ada beberapa tipe pot yang dikenal yaitu pot tunggal, pot horisontal dan pot vertikal.
Pot tunggal umumnya digunakan untuk jenis tanaman sayuran buah dan umbi seperti cabai, mentimun, tomat, buncis, pare, terong, paprika, kacang panjang, wortel, kentang, bawang merah, bawang putih, bawang bombay dan lobak. Pot tunggal dapat dibuat dari tanah liat, semen, kayu, ember, kaleng atau polibag. Yang pada bagian dasarnya telah dilubangi sebagai pengatur drainase air.
Pot horisontal dibagi dua, horisontal tunggal dan horisontal bertingkat yang harus dibuat sendiri dengan menggunakan pipa PVC, bambu, papan, talang atau balok kayu. Dan digunakan untuk jenis tanaman sayuran bunga dan daun yang mempunyai perakaran dangkal dan sempit seperti kangkung, selada, talas daun, kailan, baby kapri, caisim, bawang daun, kubis, kol dan brokoli. Pot vertikal sama uraiannya dengan pot horisontal di atas.
Juga untuk media tanam haruslah menyediakan unsur hara yang cukup bagi tanaman. Persyaratannya adalah : campuran abu sampah dan pupuk kandang, gambut dan pupuk kandang, kompos sampah rumah tangga dan tanah atau pasir, abu sekam dan pupuk kandang, tanah dan sekam serta pupuk kandang, pasir dan pupuk kandang, tanah dan pupuk kandang yang perbandingan campuran media tanam adalah 1:1 atau 2:1, yang terakhir disarankan 3:1.
Beberapa keuntungan yang diperoleh dari bertanam sayuran di pot antara lain :
· Dapat dikerjakan pada pekarangan yang sempit
· Sebagai alternatif untuk tanah pekarangan yang tidak subur
· Lebih gampang untuk dipindah tempatkan
· Lebih mudah untuk menyesuaikan dengan faktor agroklimat (kondisi tanah dan
Iklim yang diperlukan tanaman .
· Sekaligus berfungsi sebagai tanaman hias.
Beberapa faktok agroklimat dapat diubah agar sesuai dengan keperluan sayuran yang kita tanam terutama sayuran dalam pot, misalnya jenis tanah, pH tanah, curah hujan dan banyaknya sinar matahari, sedangkan suhu dan kelembaban udara sangat sulit untuk diubah. sebagai contoh media tanam yang terdiri dari campuran tanah subur, pupuk kandang dan pasir dapat diatur perbandingannya sesuai dengan keperluan masing-masing jenis sayuran yang ditanam,
pH tanah dapat diturunkan dengan menambah kapur pada media tanamnya, atau curah hujan dan sinar matahari dapat diatur banyaknya dengan mengontrol penyiraman dan memberi naungan. Suhu dan kelembaban udara hanya dapat diubah dengan menggunakan rumah kaca, sehingga untuk penanaman sayuran di pekarangan, jenis sayuranlah yang disesuaikan dengan kedua faktor tersebut, dimana kedua faktor tersebut sangat terkait dengan ketinggian tempat dari permukaan laut. Karena itu pilihlah jenis-jenis sayur yang dapat tumbuh dengan ketinggian tempat yang sama dengan daerah kita.
Pot yang digunakan harus mampu mendukung pertumbuhan tanaman dengan baik terutama perakaran.. Beberapa jenis pot ini tidak memiliki sifat pot yang baik sehingga pada siang hari yang panas, suhu pot cepat naik dan tanaman menjadi layu. Karena itu, beberapa jenis pot perlu dilubangi didindingnya.
Ciri-ciri kriteria pot yang baik adalah ;
· Mampu mendukung perkembangan perakaran
· Bagian bawah pot harus berlubang untuk merembeskan air berlebih
· Dasar pot yang dipilih, berkaki untuk membantu aerasi dan drainase
· Tidak terlalu berat agar mudah dipindahkan
· Tidak mudah lapuk dan pecah
· D inding pot harus mampu merembeskan air dan udara keluar agar suhu tanah tetap
stabil
Jenis pot yang dapat dipakai dapat berupa pot tanah liat , pot plastik , pot porselin, pot semen,pot ban bekas ,pot kaleng bekas ,dan pot dari anyaman bambu
Penanaman Vertikultura ,
Penanaman jenis ini sangat bermanfaat dan hemat jikalau kita hidup di daerah yang berpenduduk padat Vertikultur diambil dari istilah verticulture dalam bahasa Inggris. Istilah ini berasal dari dua kata, yaitu vertical dan culture. Di bidang pertanian, pengertian verticulture adalah sistem budidaya pertanian yang dilakukan secara vertikal atau beringkat. Suatu teknik atau cara budidaya tanaman semusim (khusunya sayuran) pada lahan terbatas yang diatur secara bersusun menggunakan bangunan/tempat khusus atau model wadah tertentu dengan menerapkan paket teknologi maju, serta komoditas yang diusahakan bernilai ekonomi tinggi.Mengenai model dan ukuranterserah kreativitas pemesan. Dan dibuat sedemikian rupa, sehingga muat untuk dijejalkan banyak tanaman.
Kelebihannya adalah ;
Lahan yang minimalis dapat menghasilkan hasil yang maksimal Caranya yaitu dengan membuat sebuah rak untuk menaruh tanaman. Tanpa harus menanamnya langsung pada lahan yang ada. Rak tersebut dapat terbuat dari kayu, papan atau bumbu. Bila ingin lebih kuat dapat menggunakan kerangka besi atau stainless steel. Tapi itu lebih mahal ongkos pembuatannya.
Keuntungan yang kedua adalah anti banjir , karena mudah dipindahkan,kalau kerangka bangunannya dibuat tinggi dapat mencegah banjir.
Keuntungan yang ketiga adalah,Penanaman jenis verticultura dapat dipakai untuk menyalurkan kreatifitas dengan mengecat pot dan rak.Boleh juga jika ditambahkan pernak pernik pot, seperti wadah air dibawahnya atau pot-pot gantung.
Vertikultur sangat cocok dipakai untuk budi daya tanaman semusim, misalnya sayur-sayuran.
Selain menanamnya mudah, hasilnya langsung dinikmati. Aneka sayuran yang dapat ditanam antara lain seledri, selada, kangkung, bayam atau kemangi. Pohon cabai, tomat, atau terong, juga mudah sekali tumbuh di dalam pot. Jenis poly bag atau kantung plastik tebal berwarna hitam, dapat menggantikan fungsi pot tanaman.
Sawi dan selada air akan dipanen ketika berumur 40 hari, bayam di usia 28 hari, dan cabai umumnya berbuah saat berumur 3 bulan dan hasil panen yang diperoleh tidak jauh berbeda dengan cara pertanian yang diolah budi daya bercocok tanam ini, para anggota keluarga tidak perlu lagi mengeluarkan dana untuk membeli pupuk. Pupuk alami mampu dibuat sendiri dari sisa-sisa sampah dapur. Potongan-potongan sayuran, kulit buah atau sisa-sisa makanan merupakan bahan organik yang bermanfaat. Yaitu bahan yang mudah terurai oleh tanah dan diperlukan oleh tanaman.Pembuatannya cukup menimbun di dalam tanah. Dibiarkan terurai selama kurang lebih satu bulan lamanya. Setelah itu dapat dipakai sebagai media tanam. Dengan ditambah oleh campuran pasir, tanah gembur, serta pupuk kompos tadi. Takarannya
yang seimbang, yaitu 1:1:1.
Selain kompos, pupuk yang baik adalah pupuk kandang. Biasanya diperoleh dari kotoran sapi, kambing, atau kerbau. Bagi penduduk di sekitar Jakarta, lebih mudah mendapatkannya di toko pertanian terdekat. Kotoran hewan peliharaan seperti ayam, burung, serta kelinci mampu digunakan untuk pembuatan pupuk kandang tersebut. Prosesnya sama seperti pupuk kompos tadi. Dikubur dahulu agar tidak berbau, dan biarkan mikro organisme yang mengurainya.
Kotoran anjing dan kucing kurang cocok dipakai untuk membuat pupuk kandang, Sisa-sisa makanan yang dikeluarkan oleh binatang pemakan rumput jauh lebih baik hasilnya.Terasa lebih asyik dengan menggunakan pupuk buatan sendiri. masalah limbah rumah tangga dan ternak sedikit teratasi. Hasil yang dipetik jauh lebih sehat, karena pupuk yang dipakai adalah alami, tanpa bahan kimia buatan.
Di sisi lain, air yang dipakai untuk menyiram adalah air yang bersih. Berbeda dengan para petani sayuran di perkotaan atau daerah lainnya. Mungkin air yang digunakan adalah air sungai yang kotor dan tercemar. Atau mengandung pestisida hama yang larut dalam air. Tentunya seluruh anggota keluarga tidak mau tercemarkan? Selamat mencoba.

Rabu, 08 Februari 2012

Tips Mengatasi Anak Susah Tidur

Balita kita susah tidur ? banyak factor yang menjadi penyebab anak atau balita kita susah tidur. Padahal kebutuhan manusia akan tidur seharusnya bisa tercukupi agar produktivitas tidak terganggu. Jika orang dewasa perlu tidur sekitar 6-8 jam per hari, maka pada bayi dibutuhkan 16-20 jam tidur. Sedangkan pada balita diperlukan sekitar 12-13 jam tidur per hari, dan sekitar 10 jam tidur pada anak-anak di atas lima tahun. Bila kurang dari itu, patut diwaspadai bahwa bayi atau anak tersebut mengalami masalah sulit tidur.
Beberapa gejala anak yang kurang tidur diantaranya :
1. Sulit dibangunkan di pagi hari.
2. Emosional
3. Impulsif
4. Rewel
5. Mudah Frustasi
6. Penurunan tingkat kecerdasannya
7. Kurang konsentrasi
8. Daya ingat menjadi lemah.
9. Mengalami gangguan fungsi kognitif, sehingga ia lebih agresif dan hiperaktif, menjadi pembangkang dan tidak kooperatif.
Penyebab anak susah tidur diantaranya :
1. Lingkungan yang bising atau panas.
2. Kebiasaan menonton televise sebelum tidur.
3. Ketakutan akan sesuatu.
4. Disebabkan penyakit, misalnya asma, alergi, dsb. Yang menyebabkan anak sulit tidur.
5. Melakukan kegiatan yang berat seperti bermain games atau bersenda gurau.
Tips pola tidur anak yang baik :
1. Sejak awal tentukan jam berapa anak harus tidur.
2. Tidur dengan cara yang benar yaitu di tempat tidur, bukan di gendongan atau di ayunan.
3. Ciptakan lingkungan yang sejuk, nyaman dan hening.
4. Biasakan mematikan lampu, dan hanya menggunakan penerangan kecil atau cahaya dari ruangan lain.
5. Banyak ahli menyarankan agar anak tidur sendiri.
sumber:bundaipiet.wordpress.com